Ika Land's

Ika Land's
Right Now

Kamis, 03 Maret 2011

Boyfriend (Kim Hyoyeon)

Hyoyeon nampak sibuk sedari tadi. Dia beberapa kali membuka lemari pakaiannya, mengeluarkan beberapa outfit andalannya. Entah sudah berapa kali dia mencoba dan menyocokan pakaiannya namun dia tetap saja merasa ragu dan tidak puas.
Merasa putus asa, dia keluar dari kamarnya dan menghampiri Tiffany berharap gadis itu akan menolongnya.
Sebenarnya Seohyun dan Yoona menawarkan diri mereka untuk menjadi coordi nya hari ini namun niat baik itu harus ditolak mentah-mentah oleh Hyoyeon mengingat selera fashion kedua magnae itu lebih buruk darinya.
“Tiffany, tolong aku!” Hyoyeon berkata dengan tatapan hopeless.
Tiffany tersenyum melihat sahabatnya kemudian menarik Hyoyeon masuk. Tiffany membuka lemarinya.
“Pilihlah. Yang masih terbungkus plastik belum pernah kupakai.”
“Shireo! Aku mau memakai pakaianku sendiri.” tolak Hyoyeon.
Tiffany hanya bisa menhela nafas melihat Hyoyeon yang bersikeras. Akhirnya Hyoyeon menarik Tiffany masuk ke dalam kamarnya dan membiarkan sahabatnya itu memadukkan pakaiannya.
“Sedang apa?” tanya Sooyoung dan Jessica yang lewat di depan kamar Hyoyeon. Bagus! Itu tandanya akan ada 3 fashionista yang akan membantunya.
“Bantu aku memilihkan baju untuk Hyoyeon.” pinta Tiffany.
Setelah kira-kira setengah jam, bahkan dengan bantuan Sooyoung dan Tiffany pun mereka tidak dapat memadukkan baju-baju Hyoyeon.
“Sudahlah, aku menyerah! Tidak heran kalau kau kuberi gelar ‘fashion terrorist’! Bahkan kami bertiga tidak bisa memadukkan baju mu karena semuanya NORAK!” keluh Sooyoung.
“N to the O to the R to the A to the K! NORAK!” ulang Jessica.
“Hei, kalian jangan bergitu! Pakai saja bajuku, lagipula tidak akan ada yang tahu karena baju-baju itu belum pernah kupakai.”
Mendengar ketulusan hati Tiffany serta kekejaman mulut yang telah dilakukan pasangan SooSica membuat Hyoyeon bersedia memakai baju Tiffany.
Tiffany memilihkan sebuah dress diatas lutut berwarna pink dipadukan dengan heels pink setinggi 5cm milik Hyoyeon.
“Kalian tidak akan dance kan?” Tiffany bertanya dengan sedikit khawatir.
“Kau sudah gila? Tentu saja tidak.” Hyoyeon tertawa karena kepolosan Tiffany.
Hyyeon memoles sedikit make-up di wajahnya. Natural saja, sedikit bedak, blush on, eye shadow serta lip gloss berwarna pink.
Rambut cokelat Hyoyeon sengaja diikat keatas sehingga memperlihatkan leher serta tengkuknya.
“Apa tidak sebaiknya kugerai saja?”
“Kalau diurai nanti rambutmu bisa berantakan terkena angin setelah itu kau harus menggunakan sisir dan kaca untuk merapikannya dan itu repot!” Hyoyeon mengangguk mendengar penjelasan Tiffany.
Setelah siap, Hyoyeon memilih tas gucci berwarna putihnya.
“Otte?” Hyoyeon bertanya pada member lain yang tengah berkumpul di ruang tengah.
“Wuuaah… Fashion terrorist kita berubah menjadi miss Korea.” Sunny berseru kaget.
“Onnie, kau cantik sekali. Kalau kau terus begini, dengan tinggi beberapa centi lagi kau pasti akan menggantikanku sebagai image center nya SNSD.” Yoona terharu.
Hyoyeon hanya mengangkat sebelah alisnya mendengar kata-kata Yoona, magnae yang aneh batinnya.
“Sudah siap? Sekarang sudah jam 3.” Tiffany mengingatkan Hyoyeon.
“Aah iya.” Hyoyeon memakai mantel dan kacamata hitamnya lalu keluar dari rumah sebelum semua membernya berseru ‘Hwaiting’ kepadanya.
Hyoyeon turun ke basement, masuk ke dalam mobilnya dan melaju ke kantor SM.
Kau dimana, Hyorenggie?
Sebuah sms masuk. Hyoyeon dengan cepat membalas sms tersebut.
Masih di jalan, kira-kira setengah jam lagi. Kau dimana?
Tidak lama kemudian sebuah sms balasan masuk.
Aku sudah di kantor. Aku tunggu kau di basement ya.
Hyoyeon hanya bisa tersenyum melihatnya. Wajahnya yang sudah pink berubah menjadi merah. Hatinya berdebar kencang. Gugup? Takut? Kelewat senang? Entahlah, tapi yang jelas sekarang dia harus cepat sampai ke kantor.
Hyoyeon membuka sedikit kaca mobilnya kepada security kantor ketika dia sudah tiba. Setelah diperbolehkan masuk, Hyoyeon langsung turun ke basement dan memarkirkan mobilnya. Hyoyeon mengambil handphonenya dan melakukan panggilan.
“Yeobseyo? Aku sudah sampai. Iya, sekarang ada di basement. Di area F-2. Ehm, aku tunggu disini. Bye.” Hyoyeon menutup telponnya dan melihat pantulan dirinya dikaca sekali lagi.
Benar sekali kata-kata Fany, jika rambutnya diikat dia tidak perlu repot-repot dan tentu saja terlihat lebih rapi.
Knock…knock…
Seseorang mengetuk pelan kaca mobil Hyo. Sebuah senyuman tergambar di wajah gadis itu. Dia menurunkan kaca mobilnya dan tadaaa…
“Sudah lama menunggu?” tanya Hyoyeon.
“Ehm, sudah.” lelaki itu berkata dengan manja. Ingin sekali rasanya Hyoyeon mencubit pipi yang digembungkannya itu.
Hyoyeon menaikkan kaca mobilnya lalu keluar dari mobil.”Kenapa kau lama sekali? Macet ya?” pria itu langsung memeluk Hyoyeon dari belakang.
“Hei, bagaimana kalau ada yang lihat?” Hyoyeon berujar panik.
“Biarkan saja!” lelaki itu berkata manja. Hyoyeon membalikkan badannya dan mengusap-usap rambut pria yang ada dihadapannya, ”Aigoo… Uri Yunho-nie punya banyak aegyo sepertinya.”
“Oppa! Seharusnya aku yang bermanja-manja bukannya kau.” Hyoyeon terkekeh.
“Salahmu sendiri kenapa punya pacar manja. Merong~” Yunho menyibirkan lidahnya ke Hyoyeon.
“Andai saja para fans mu bisa melihat sisi dirimu yang ini.” Hyoyeon menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Kau cantik sekali hari ini.” puji Yunho melihat penampilan khusus Hyoyeon.
“Jadi selama ini dimatamu aku tidak cantik?” Hyoyeon menatap Yunho tajam.
“Annya, hanya saja hari ini kau terlihat beda. Apa karena bertemu denganku?” godanya.
“Aigoo…” Hyoyeon memukul pelan pundak Yunho.
“Sudahlah, nanti kita terlambat. Ayo pergi sekarang!” Yunho menarik lembut tangan Hyoyeon dan mereka berdua masuk ke dalam mobil Yunho.
“Kita mau kemana oppa?” tanya Hyoyeon.
“Ketempat spesial.” Yunho mengedipkan mata kanannya ke Hyoyeon, membuat wajah gadis itu semakin bersemu.
Yaah, inilah kisah cinta seorang gadis bernama Hyoyeon. Siapa yang sangka bahwa selama ini dia memiliki kekasih bernama Jung Yunho, idol terseksi di Korea serta leader DBSK yang penuh karisma yang hanya dengan 1 kedipan matanya bisa membuat hari wanita diseluruh Korea luluh, sama seperti Hyoyeon.



-The End-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar